Sejarah ” Rivalitas antara Abdul Haris Nasution vs Zulkifli Lubis :

By aktualid - Minggu, 18 Februari 2024 | 12:18 WIB | Views

Sejarah ” Rivalitas antara Abdul Haris Nasution vs Zulkifli Lubis :

Rivalitas antara Abdul Haris Nasution vs Zulkifli Lubis adalah perseteruan hebat dalam sejarah Angkatan Darat Indonesia. Persamaan suku, sebagai sama-sama orang Mandailing yang berasal dari Tapanuli Selatan, tidak membuat mereka jadi sekutu atau saling berkongsi. Bahkan ada yang menyebut, Zulkifli Lubis dan A.H. Nasution sebenarnya masih ada hubungan sepupu.

Ketika kemelut antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatra bergejolak, Gatot Subroto pernah berkelakar kemelut itu โ€œsebetulnyaโ€ adalah โ€œPerang saudaraโ€ Nasution dengan Lubis. Nasution selaku KSAD jelas berada di pihak pemerintah, sementara Lubis berada di pihak pemberontak. Di akhir perang saudara itu, PRRI kalah oleh tentara pusat yang berada di bawah komando Nasution.

Siapa A.H. Nasution dan Zulkifli Lubis?

Sebelum Perang Dunia II, Nasution sudah jadi guru di Musi Dua, Sumatra Selatan. Nasution adalah lulusan dari Hogere Kweekschool (Sekolah Guru) di Bandung. Berbekal ijazah SMA kolonial, Algemeene Middelbare School (AMS), Nasution mendaftar masuk militer Belanda. Dia berhasil diterima di Koninklijk Militaire Academie (Akademi Militer Kerajaan Belanda) di Bandung. Tak sampai tiga tahun belajar, Nasution diangkat menjadi vandrig (letnan muda) dalam satuan infanteri dari angkatan bersenjata kolonial bernama Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL).

Kerajaan Belanda pasti berharap Nasution bertempur melawan balatentara Jepang demi Ratu Wilhelmina. Gaji seorang letnan muda di KNIL sekitar 100 gulden, angka yang cukup lumayan. Namun, setelah berbulan-bulan pertempuran, Nasution memilih desersi dari KNIL. Setelah mengendap-endap, dengan bersangu sarung, Nasution kabur dari Jawa Timur.

Dengan sepeda pancal, dia mengayuh melintasi Jawa Tengah dan berkelana ke beberapa kota di Jawa Barat. Di zaman Jepang, dia tinggal di Bandung dan tidak banyak tingkah. Dia bahkan manut ikut serta di Seinendan Bandung. Rumah yang dikunjunginya adalah rumah keluarga Gondokusuma. Putri Mr. Gondokusuma dengan seorang perempuan Indo bermarga Rademaker, Sunarti, belakangan digaet Nasution jadi istrinya.

Sementara Nasution ikut serta dalam barisan balatentara Ratu Wilhelmina, Zulkifli Lubis seharusnya menikmati masa manis di SMA-nya di AMS bagian B, Yogyakarta. Tapi sekolahnya harus berantakan karena Perang Pasifik. Padahal Zulkifli Lubis yang anak guru itu adalah siswa pintar.

Zulkifli Lubis, yang sempat dipanggil Kifli sebelum zaman Jepang, lalu setelah itu dipanggil Lubis, mendaku dalam memoarnya berjudul Senarai Kiprah Sejarah (1993). โ€œDalam pelajaran berhitung dan sejarah,โ€ katanya, โ€œsaya mendapat nilai sepuluh. Apalagi berhitung, di luar kepala, saya tetap nomor satuโ€ (hlm. 41).

Jepang tak menjadikan Lubis sekolah dengan baik dan menjerumuskannya dalam dunia militer. Menurut pengakuan Kemal Idris dalam Bertarung Dalam Revolusi (1996), bersama Zulkifli Lubis, dirinya termasuk 50 pemuda pilihan yang dilatih dalam Seinen Dojo Tangerang. Selain Lubis dan Idris, Supriyadi pemimpin pemberontakan PETA Blitar dan tokoh peristiwa Lengkong Daan Mogot juga jebolan Seinen Dojo (hlm. 38).

Ketika Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA) terbentuk, di Boei Gyugun Renseitai di Bogor, mereka jadi asisten pelatih dan berbaur sebagai calon Shodancho PETA. Pernah juga Lubis dan Idris ditugasi melatih pasukan pribumi di Bali.

Militer Jepang tak hanya membuatnya sebagai tentara yang bisa melatih tentara, tapi lebih dari itu. Menurut catatan Ken Conboy dalam Intel: Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia (2007), Lubis โ€œditempatkan di pusat intelijen regional di Singapura pada pertengahan 1944. Di sana ia menyerap bukan saja teori tapi juga aplikasi prakteknyaโ€ (hlm. 1).

Pengalaman itulah yang membuat Lubis punya nyali besar untuk menyusun Badan Istimewaโ€”suatu badan intelijen di awal sejarah Republikโ€”dan tak lupa mengangkat dirinya dengan pangkat Kolonel. Itu membuat Lubis begitu penting bagi Presiden Sukarno. Ken Conboy menulis: โ€œIa [Zulkifli Lubis] menjadi salah seorang dari beberapa perwira militer yang dapat membangunkan Soekarno dari tidurnya guna memberikan penjelasan atas suatu kejadian pentingโ€ (hlm. 5).

Selain itu, di tubuh militer Republik, Lubis mendirikan Penyelidik Militer Chusus (PMC). Satuan ini kerap bentrok dengan banyak satuan militer, termasuk Divisi Siliwangi, yang dipimpin Kolonel Nasution. (bersambung)

Screenshot_2023-12-04-12-56-32-12_1c337646f29875672b5a61192b9010f9
IMG-20230712-WA0028
IMG-20240508-WA0064
IMG-20240616-WA0115
Feb 2, 2025

A L I (72) TAHUN MATI GANTUNG DIRI DIRUMAHNYA SENDIRI SEJAK HARI KAMIS DITEMUKAN HARI JUM’AT SETELAH PINTU DIBUKA PAKSA OLEH SEJUMLAH WARGA

A L I (72) TAHUN MATI GANTUNG DIRI DIRUMAHNYA SENDIRI…

Feb 1, 2025

Dapur Redaksi ” TAHU SARANG BURUNG “

Dapur Redaksi ” TAHU SARANG BURUNG “ bahan-bahan:500 gr tahu…

Feb 1, 2025

Pungli di lingkungan Dinas Pendidikan masih ada ” PC PAUD Kecamatan Japara Kutil BOP PAUD “

Pungli di lingkungan Dinas Pendidikan masih ada ” PC PAUD…

Feb 1, 2025

Kerja sama PT Jaswita Jabar dan Bumdes Mekar Jaya Jagara ” Bersihkan Area DAM dari tanaman Gulma “

Kerja sama PT Jaswita Jabar dan Bumdes Mekar Jaya Jagara…

Feb 1, 2025

Dapur Redaksi ” Soto Betawi “

Dapur Redaksi ” Soto Betawi “ .Bahan:650 gr daging sapi.1000…

Jan 31, 2025

Berbagai element masyarakat Ormas/ LSM sampai Mahasiswa desak Oknum DPRD yang tak bermoral untuk mundur

Berbagai element masyarakat Ormas/ LSM sampai Mahasiswa desak Oknum DPRD…

IMG-20240508-WA0072
1714379862927
Polish_20240211_045312529