𝘋𝘢𝘳𝘮𝘢𝘮𝘶𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 Dalam Kerajaan Sunda (Pajajaran)

Kerajaan Pajajaran adalah Kerajaan yang biasa menjalin kerjasama dengan Kerajaan tetangga, dalam menjalin kerjasama ini tentu diperlukan para penerjemah yang ahli dalam berbagai macam bahasa.

Orang-orang yang Pandai dalam bahasa itu nantinya digunakan kerajaan sebagai media untuk berkomunikasi dengan negara tetangga yang berbeda bahasa. Ahli bahasayang biasa digunakan Kerajaan untuk kepentingan komunikasi lintas negara tersebut dinamakan 𝘋𝘢𝘳𝘮𝘢𝘮𝘶𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢.

Kabar mengenai 𝘋𝘢𝘳𝘮𝘢𝘮𝘶𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 disinggung dalam Naskah Sanghyang Siksa Kandang Keresian, naskah ini selesai ditulis pada 1518 masa Sri Baduga Maharaja.

Demikian ini petikan dari naskah tersebut yang membahas mengenai 𝘋𝘢𝘳𝘮𝘢𝘮𝘶𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 ;

” 𝘉𝘪𝘭𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘥𝘢𝘬 , 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘚𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘉𝘪𝘭𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢 𝘯𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘯𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 : 𝘉𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢 𝘊𝘪𝘯𝘢 , 𝘒𝘦𝘭𝘪𝘯𝘨 , 𝘗𝘢𝘳𝘴𝘪 , 𝘔𝘦𝘴𝘪𝘳 , 𝘚𝘢𝘮𝘶𝘥𝘳𝘢 , 𝘉𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘢 , 𝘔𝘢𝘬𝘢𝘴𝘢𝘳 , 𝘗𝘢𝘩𝘢𝘯𝘨 , 𝘒𝘦𝘭𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯 , 𝘉𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 , 𝘉𝘶𝘸𝘶𝘯 , 𝘉𝘦𝘵𝘦𝘯 , 𝘛𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘸𝘢𝘯𝘨 , 𝘚𝘦𝘭𝘢 , 𝘗𝘢𝘴𝘢𝘪 , 𝘕𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘋𝘦𝘬𝘢𝘯 , 𝘔𝘢𝘥𝘪𝘯𝘢𝘩 , 𝘈𝘯𝘥𝘢𝘭𝘢𝘴 , 𝘛𝘦𝘨𝘰 , 𝘔𝘢𝘭𝘶𝘬𝘶 , 𝘉𝘢𝘥𝘢𝘯 , 𝘗𝘦𝘨𝘰 , 𝘔𝘪𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘣𝘢𝘶 , 𝘔𝘦𝘬𝘢𝘩 , 𝘉𝘶𝘳𝘦𝘵𝘦𝘵 , 𝘓𝘢𝘸𝘦 , 𝘚𝘢𝘴𝘢𝘬 , 𝘚𝘶𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 , 𝘉𝘢𝘭𝘪 , 𝘑𝘦𝘯𝘨𝘨𝘪 , 𝘚𝘢𝘣𝘪𝘯𝘪 ; 𝘖𝘨𝘢𝘯 , 𝘒𝘢𝘯𝘢𝘯𝘨𝘦𝘯 , 𝘔𝘰𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨 , 𝘚𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯𝘨 𝘛𝘪𝘨𝘢 , 𝘎𝘶𝘮𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 , 𝘔𝘢𝘯𝘶𝘮𝘣𝘪 , 𝘉𝘢𝘣𝘶 , 𝘕𝘺𝘪𝘳𝘪 , 𝘚𝘢𝘱𝘢𝘳𝘪 , 𝘗𝘢𝘵𝘶𝘬𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 , 𝘚𝘶𝘳𝘢𝘣𝘢𝘺𝘢 , 𝘓𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯𝘨 , 𝘑𝘢𝘮𝘣𝘶𝘥𝘪𝘱𝘢 , 𝘚𝘦𝘳𝘢𝘯 , 𝘎𝘦𝘥𝘢𝘩 , 𝘚𝘰𝘭𝘰𝘵 , 𝘚𝘰𝘭𝘰𝘥𝘰𝘯𝘨 , 𝘐𝘯𝘥𝘳𝘢𝘨𝘪𝘳𝘪 , 𝘛𝘢𝘯𝘫𝘶𝘯𝘨 𝘗𝘶𝘳𝘢 , 𝘚𝘢𝘬𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯𝘨 , 𝘊𝘦𝘮𝘱𝘢 , 𝘉𝘦𝘭𝘶𝘬 , 𝘑𝘢𝘸𝘢 ; 𝘚𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘔𝘢𝘤𝘢𝘮 (bahasa) 𝘕𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘕𝘦𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘓𝘢𝘪𝘯 𝘉𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘒𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘑𝘶𝘳𝘶 𝘉𝘢ha𝘴𝘢 𝘋𝘢𝘳𝘮𝘢𝘮𝘶𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 “

Irsb 69