SILIWANGI & HARIMAU
Ada satu naskah yang mengisahkan kelahiran Prabu Siliwangi, namanya Naskah “Waosan Babad Galuh”. Menariknya dalam Naskah ini, Siliwangi sejak kecil umpama Tarzan, sebab dipelihara oleh Harimau.
Adapun kisahnya demikian ;
Dikisahkan sekarang mengenai sang bayi yang tertinggal di Tegal Siliarum. Bayi itu ternyata telah diketemukan oleh seekor induk harimau.
Sang harimau menjilati pepelem sang bayi itu seperti halnya memandikannya, ari-arinya yang tertinggal digigitnya hingga putus dan puput.
Tindakannya sama seperti halnya induk kucing yang tengah membersihkan anaknya. Sang bayi meronta-ronta, dan tidak lama kemudian induk harimau itu pergi meninggalkannya.
Lalu ada seorang pencari kayu bernama Kakek Borit yang melihat ada bayi tergolek menangis di tengah hutan maka dia pun merasa belas kasihan dan segera mengambilnya. Bayi itu dibawanya pulang dan diberi nama Siliwangi, karena asalnya diketemukan di Tegal Siliarum, di pinggir hutan di gunung.
Bayi Siliwangi kemudian dibesarkan di tengah keluarga pencari kayu itu. Begitulah sebagai anak Kakek Borit, Siliwangi seperti halnya anak pemungut kayu penampilannya kumuh, dan badannya kotor.
Dengan keadaan seperti itu waktu kanak-kanak, tidak terlihat petunjuk bahwa dia adalah anak seorang raja. Siliwangi tumbuh sebagai anak kecil dari gunung yang kotor dan tidak pernah mandi, dengan rambut yang gimbal tidak terurus
irsb 69