inspirasi” Menunduk tapi menanduk “

By aktualid - Kamis, 20 Juni 2024 | 03:09 WIB | Views

Menunduk tapi menanduk

Menunduk tapi menanduk. Filosofi strategi yang banyak sudah dipakai, anda ingin memakainya maka perlu untuk mencari tau kisah kisah sejarah tokoh besar siapa saja yang berhasil memakainya.

Jaka tingkir dahulu perlu meyakinkan sultan Demak dengan melompat kolam, menghancurkan kepala banteng, akhirnya menjadi bagian keluarga demak seorang Adipati Pajang. Ya bagian pertama adalah mengambil hati orang yang berkuasa.Jaka Tingkir dikisahkan merupakan keturunan seseorang yang berhak atas Tahta Majapahit namun tersingkir ketika Demak menjadi Surya Nusantara setelah Majapahit.

Begitu juga Sutawijaya, yang merupakan anak Angkat Sultan Hadiwijaya yaitu gelar Jaka tingkir setelah naik tahta menjadi Sultan Pajang, pada mulanya adalah patuh dan selalu berupaya menyelesaikan Tugas tugas dengan baik, namun kemudian Sutawijaya melakukan penentangan terhadap Pajang untuk kemudian akan mendirikan Mataram.

Dalam filosofi Minang juga ada yaitu bia kaniang baluluak yang penting tanduk manganai artinya biar kening berlumpur yang penting tanduk terkena sasaran. Minang menurut sumber2 Jawa memang Adityawarman dan sebagian besar pengikutnya terkait dengan Jawa. Sehingga strategi perang padang sibusuk pun mirip dengan strategi perang Dyah Wijaya menjebak tentara Tatar Nagari atau Yuan.

Permasalahanya jika seseorang sudah rapi menggunakan strategi ini maka anti strateginya akan sulit untuk melawanya, sebab dalam menunduk tadi sudah banyak kekuatan yang dikumpulkan dalam diam daripada ketika sesorang terang terangan menunjukkan taringnya yang membuat lawan akan bersiap dan waspada.

Wijaya juga menunduk pada Yuan saat ia tidak sanggup menghadapi penguasa Kadiri sendirian. Sebab balatentara Kadiri sangat besar. Namun Yuan pun perlu Map atau peta dan kelemahan2 Kadiri yang informasi itu dimiliki Wijaya. Setelah itu Dyah Wijaya menanduk Yuan sebab memang tidak ingin tunduk sejak awalnya , apalagi Yuan mau meminta Puteri Puteri Raja Singhasari.

Mungkin harus menjadi tembok berbahan beton agar tidak bisa ditanduk oleh banteng yang sedang menunduk, seperti Stalin penguasa Uni Soviet yang hatinya bagai es yang beku di kutub tidak bisa leleh. Meskipun anaknya yang tertangkap oleh Jerman hendak dijadikan pertukaran tawanan dengan Perwira Jerman namun baginya itu tidak sebanding menukar perwira dengan prajurit berpangkat lebih rendah.

Irsb 69

Screenshot_2023-12-04-12-56-32-12_1c337646f29875672b5a61192b9010f9
IMG-20250708-WA0013
IMG-20250708-WA0012
IMG-20250929-WA0016
IMG-20250717-WA0002
Merah Hitam Sederhana Promosi Rumah Dijual Flyer_20250930_044109_0000
WhatsApp Image 2025-08-13 at 21.16.30 (1)
Okt 2, 2025

AH Nasution Jadi Target Utama G30S/PKI ” Pengaruh Besar Sang Jenderal di Tubuh TNI “

AH Nasution Jadi Target Utama G30S/PKI ” Pengaruh Besar Sang…

Okt 1, 2025

Desa Jambar laksanakan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa Tahun 2026 dan Daftar Usulan Kegiatan Desa (DURKP ) 2027

Desa Jambar laksanakan Penyusunan Rencana Kerja 1qqqq Pembangunan (RKP) Desa Tahun…

Okt 1, 2025

Tim Futsal Kuningan Resmi Dilepas, “Tony Gunawan oftimis Target Lolos ke Porprov “

Tim Futsal Kuningan Resmi Dilepas, “Tony Gunawan oftimis Target Lolos…

Okt 1, 2025

Sebanyak 112 orang ASN Kabupaten Kuningan menerima tanda jasa

Sebanyak 112 orang ASN Kabupaten Kuningan menerima tanda jasa KUNINGAN…

Sep 30, 2025

PANCASILA SAKTI ” 1 Oktober Mengenang Tragedi Bangsa dari Ganasnya PKI “

PANCASILA SAKTI ” 1 Oktober Mengenang Tragedi Bangsa dari Ganasnya…

Sep 30, 2025

Inovasi Birokrasi Melalui Manajemen Talenta Bupati Kuningan Implementasikan ASN Berkemajuan

Inovasi Birokrasi Melalui Manajemen Talenta Bupati Kuningan Implementasikan ASN Berkemajuan…

4dc4a25e117542ffa5b55b656ca7b83e
1714379862927
Screenshot_20250919_185325_Canva
IMG-20250801-WA0104