Uha Juhana Ketua LSM Frontal “Ada Apa Dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU)”

By aktualid - Minggu, 7 Juli 2024 | 05:36 WIB | Views

Uha Juhana
Ketua LSM Frontal “
Ada Apa Dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU)”

Kuningan,Aktualid.ner Publik dikejutkan dengan keputusan dari Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menjatuhkan putusan etik berupa sanksi
pemberhentian tetap kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang terbukti bersalah
dalam perkara tindak asusila terhadap salah seorang anggota PPLN untuk wilayah
Eropa.

Menurut Uha Juhana
Ketua LSM Frontal
Sebuah tragedi memalukan sekaligus memilukan yang berdampak hilangnya
kepercayaan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan besar terhadap keabsahan
hasil Pemilu Presiden dan Pileg Tahun 2024.
Sungguh sangat memprihatinkan kita semua, kelakuan dan perbuatan keji
yang dilakukan oleh Ketua KPU RI tersebut sama hinanya dengan kelakuan
binatang. Ironisnya belakangan juga beredar banyak adanya pemberitaan baik di
media maupun dengan adanya spanduk yang bertuliskan tikus-tikus demokrasi
yang menyangkut kinerja KPU Kabupaten Kuningan.
Seperti pemberitaan tentang kisruhnya perekrutan anggota untuk PPK dan
PPS serta adanya audiensi yang mempertanyakan besarnya dana sosialisasi
sampai mencapai Rp 13,5 miliar yang tidak masuk di akal dan menghina akal
sehat. Sebelumnya publik masyarakat Kuningan tidak pernah melihat atau
membaca baik itu di spanduk atau pun media tentang adanya masalah atau
kejadian yang berada di dalam internal KPU tersebut.
Tak bisa dipungkiri yang namanya sebuah lembaga pasti ada saja masalah
baik dalam maupun luar. Tapi semuanya harus segera diklarifikasi dan dibenahi
agar kedepan bisa lebih baik dari apa yang telah terjadi tanpa harus mencuat dulu
dan melebar keluar sehingga menjadi momok setiap ada permasalahan muncul.
Dengan adanya kejadian seperti ini kami mempertanyakan ada apa dengan
KPU Kuningan sekarang? Terutama di dalam internalnya itu sendiri, apakah
kurang sinkronnya antara pihak Komisioner dan Sekretariat yang menyebabkan
tidak terjalinnya kerjasama yang baik? Atau kurangnya kedekatan atau kerjasama
dengan Mitra Kerja dari KPU seperti TNI / POLRI atau rekan-rekan media baik
online maupun cetak itu sendiri. Dengan adanya pemberitaan kata tikus-tikus itu
sendiri sangatlah miris karena identik dengan perbuatan korupsi atau
penyelewengan anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukan dan
penggunaannya padahal kegiatan mereka dibiayai oleh uang rakyat.
Sungguh sangat miris dan memprihatinkan kalau sampai pihak
Penyelenggara Pemilihan (KPU) kelakuannya bejat sudah seperti itu dan terjadi
juga dugaan tindakan perbuatan korupsi di dalamnya. Seharusnya pihak dari
Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kejaksaan Negeri Kuningan jangan

diam saja membisu seperti macan ompong tapi segera bertindak untuk melakukan
pemeriksaan dan pemanggilan terhadap pihak KPU Kuningan wabil khusus
Sekretaris KPU dan Bendahara Sekretariat KPU sebagai pihak yang paling
bertanggung jawab dalam membuat laporan dan pertanggung jawaban keuangan.
Maka dari itu kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di
Kabupaten Kuningan untuk mengawal terus setiap kegiatan atau proyek-proyek
yang berkaitan dengan penyelenggaraan kepemiluan agar tidak menjadi bancakan
korupsi berjamaah oknum-oknum di KPU Kabupaten Kuningan. Langkah ini
perlu diambil agar kedepan kualitas hasil Pemilu Serentak 2024 menjadi lebih
baik dan menghasilkan pemilu yang jujur, adil, damai dan sukses tanpa ekses.
Karena kalau bukan kita sebagai warga masyarakat siapa lagi yang akan
melakukannya? Walaupun sudah ada BAWASLU, GAKUMDU atau DKPP,
tanpa pengawasan dari masyarakat didalamnya semua tentu tidak akan berjalan
sesuai dengan harapan dan sangat mustahil akan tercapai hasil pemilu yang
JURDIL sesuai dengan moto demokrasi kita sendiri yaitu Dari Rakyat, Oleh
Rakyat dan Untuk Rakyat.
Yang terjadi malah tragedi kemanusiaan yang membuat malu seluruh
bangsa Indonesia di mata dunia internasional yaitu dengan kasus pemecatan
terhadap Ketua KPU RI yang melakukan perbuatan keji padahal yang
bersangkutan seorang Kyai. Sehingga menjadi pertanyaan besar dan bola liar di
masyarakat tentang pribadi yang bersangkutan seperti :

  1. Manusia senajis ini yang menjadi Khatib Sholat Idul Adha 1445 H yang
    dihadiri Presiden?
  2. Manusia selaknat ini yang menjadi penentu siapa Presiden dan Wapres
    2024-2029?
  3. Manusia sebejat ini yang menentukan Suratan Takdir bangsa ini
    kedepan?
    Itulah akibat kalau diamnya seluruh elemen bangsa dan tidak mau peduli
    dengan nasib bangsa Indonesia ke depan. Ya Allah ampuni kami seluruh bangsa
    Indonesia.

Irman

Screenshot_2023-12-04-12-56-32-12_1c337646f29875672b5a61192b9010f9
IMG-20230712-WA0028
IMG-20240508-WA0064
IMG-20240616-WA0115
Okt 16, 2024

DIRAHMATI semakin luar biasa, dukungan terus mengalir kini datang dari Forum Mancing Mania Kabupaten Kuningan.

DIRAHMATI semakin luar biasa, dukungan terus mengalir kini datang dari…

Okt 16, 2024

H Dian dan anak penjual kue ” ada haru saat anak itu mendoakan semoga bapak jadi Bupati “

H Dian dan anak penjual kue ” ada haru saat…

Okt 16, 2024

DIRAHMATI kembali mendapat dukungan, kali ini datang dari infuencer Kuningan

DIRAHMATI kembali mendapat dukungan, kali ini datang dari infuencer Kuningan…

Okt 15, 2024

Tidak beretika dan memprovokasi ” Tidak layak di jadikan Pemimpin “

Tidak beretika dan memprovokasi ” Tidak layak di jadikan Pemimpin…

Okt 15, 2024

Dukungan terhadap DIRAHMATI terus mengalir kini datang dari PPIR.

Dukungan terhadap DIRAHMATI terus mengalir kini datang dari PPIR. Kuningan,Aktualid.net…

Okt 15, 2024

Cabup DIRAHMATI Blusukan ke Pasar Cilimus ” Warga Pasar antusias sambut H Dian Rachmat Y “

Cabup DIRAHMATI Blusukan ke Pasar Cilimus ” Warga Pasar antusias…

IMG-20240508-WA0072
1714379862927
Polish_20240211_045312529