𝗣𝗨𝗡𝗖𝗔𝗞 𝗞𝗘𝗕𝗥𝗨𝗧𝗔𝗟𝗔𝗡 𝗗𝗔𝗡 𝗞𝗥𝗜𝗧𝗜𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗘𝗣𝗨𝗟𝗧𝗨𝗥𝗔 ” ARISE “

​Album Arise adalah sebuah tonggak penting dalam karir Sepultura. Setelah sukses besar dengan album Schizophrenia (1987) dan Beneath The Remains (1989), band thrash metal asal Brasil ini melanjutkan agresi mereka dengan album keempatnya. Dirilis pada tahun 1991 oleh Roadrunner Records, Arise menjadi bukti kalau Sepultura bukan sekadar band metal biasa, tetapi menjadi sebuah kekuatan yang terus berkembang.

​Album ini secara umum menjadi album terakhir Sepultura yang masih kental sekali dengan genre thrash metal dan death metal sebagai genre utama mereka. Setelah ini, mereka berani mengambil arah baru dengan genre groove metal yang makin luas, jadi Arise ini menjadi semacam penutup era kedua genre musik tersebut yang diusung oleh Max Cavalera dkk.

​Arise adalah album pertama mereka yang berhasil masuk tangga lagu US Billboard 200 di Amerika Serikat, dan menempati posisi yang ke-119. Ini menjadi bukti kalau musik mereka, yang brutal dan agresif, bisa menjangkau audiens yang lebih banyak. Album ini juga dikenal karena proses rekaman dan mixing yang luar biasa. Direkam di Morrisound Studios, Florida, album ini diproduseri oleh Scott Burns dan di-mixing oleh Andy Wallace. Hasilnya, album ini punya sound yang lebih jernih dan powerful dibanding album-album sebelumnya.

​𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗗𝗶 𝗕𝗮𝗹𝗶𝗸 𝗦𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗟𝗮𝗴𝘂 𝗗𝗶 𝗔𝗹𝗯𝘂𝗺 𝗔𝗿𝗶𝘀𝗲

​1. 𝘼𝙧𝙞𝙨𝙚

Lagu pembuka ini adalah pernyataan tentang kehancuran total. Ceritanya menggambarkan dunia yang hancur karena perang, konflik, dan kebrutalan manusia. Lagu ini membawa pendengar ke dalam sebuah skenario kiamat, dimana peradaban runtuh dan harapan menjadi abu. Sepultura disini ingin berbicara soal bagaimana manusia terus-menerus mengulang kesalahan dan saling menghancurkan, tanpa ada akhir yang jelas.

​2. 𝘿𝙚𝙖𝙙 𝙀𝙢𝙗𝙧𝙮𝙤𝙣𝙞𝙘 𝘾𝙚𝙡𝙡𝙨

Lagu ini punya cerita yang gelap dan pesimistis. Dead Embryonic Cells melambangkan harapan yang mati bahkan sebelum sempat tumbuh. Lagu ini bicara soal penderitaan yang sudah ada sejak manusia dilahirkan. Sepultura menyampaikan bahwa kita terlahir di dunia yang penuh penyakit, kekerasan, dan kehancuran. Ini adalah kritik terhadap kondisi sosial yang membuat hidup terasa begitu berat dan penuh rasa sakit.

​3. 𝘿𝙚𝙨𝙥𝙚𝙧𝙖𝙩𝙚 𝘾𝙧𝙮

Lagu ini adalah ratapan putus asa dari orang-orang yang tertindas. Ceritanya tentang sistem yang tak adil dan penguasa yang gila, yang hanya mendatangkan penderitaan. Sepultura disini bercerita bagaimana janji-janji palsu, pengkhianatan, dan kepalsuan harapan terus-menerus menghancurkan orang-orang. Lagu ini menjadi teriakan keras dari mereka yang terabaikan dan dilupakan.

​4. 𝙈𝙪𝙧𝙙𝙚𝙧

Murder adalah kritik terang-terangan terhadap kekerasan yang terjadi di mana-mana. Lagu ini berbicara tentang soal pembunuhan yang sering terjadi, ketidakpercayaan pada hukum, dan bagaimana mereka yang berkuasa seringkali jadi bagian dari masalah. Sepultura juga mengkritik rasisme dan kemunafikan yang diselipkan di dalam sistem, termasuk di institusi-institusi yang seharusnya menjaga moralitas.

​5. 𝙎𝙪𝙗𝙩𝙧𝙖𝙘𝙩𝙞𝙤𝙣

Lagu ini bercerita soal hilangnya identitas diri. Subtraction adalah kritik terhadap masyarakat yang memaksa orang-orang untuk ikut aturan dan jadi sama satu sama lain. Sepultura menggambarkan bagaimana manusia jadi penakut dan kehilangan jati dirinya karena tekanan dari negara-negara kuat dan ketakutan akan masa depan. Lagu ini mengajak kita untuk sadar kalau kita terus-menerus kehilangan siapa diri kita yang sebenarnya.

​6. 𝘼𝙡𝙩𝙚𝙧𝙚𝙙 𝙎𝙩𝙖𝙩𝙚

Lagu ini bicara soal kondisi psikologis yang terganggu akibat tekanan dan sensor. Altered State menggambarkan sebuah pikiran yang kacau, dimana seseorang harus berjuang melawan ide-ide yang dibatasi dan kebohongan yang disebarkan. Ini adalah cerita tentang pencarian kebebasan berpikir di tengah-tengah kekacauan, dan bagaimana kadang-kadang kewarasan bisa terancam.

​7. 𝙐𝙣𝙙𝙚𝙧 𝙎𝙞𝙚𝙜𝙚 (𝙍𝙚𝙜𝙣𝙪𝙢 𝙄𝙧𝙖𝙚)

Lagu ini punya makna yang sangat dalam soal konflik agama. Regnum Irae yang artinya “Kerajaan Amarah,” adalah metafora untuk dunia yang terus-menerus dilanda perang atas nama keyakinan. Pada lagu ini Sepultura berbicara kalau agama seringkali disalahgunakan sebagai alat untuk menipu dan menindas. Lagu ini menggambarkan peperangan antara keimanan dan nafsu duniawi yang tak pernah usai.

​8. 𝙈𝙚𝙖𝙣𝙞𝙣𝙜𝙡𝙚𝙨𝙨 𝙈𝙤𝙫𝙚𝙢𝙚𝙣𝙩𝙨

Lagu ini adalah kritik terhadap kekosongan dan kepalsuan yang ada di dunia modern. Meaningless Movements bicara soal gerakan-gerakan atau tradisi yang dilakukan tanpa tujuan yang jelas. Sepultura menyampaikan bahwa kita sering kali terjebak dalam kebohongan dan kontradiksi, yang membuat hidup terasa tanpa arti.

​9. 𝙄𝙣𝙛𝙚𝙘𝙩𝙚𝙙 𝙑𝙤𝙞𝙘𝙚

Lagu ini bercerita soal kebencian, pengkhianatan, dan iri hati yang meracuni diri manusia. Infected Voice adalah metafora untuk suara hati nurani yang sudah tercemar oleh perasaan negatif. Ini adalah cerita tentang perjuangan batin untuk melawan hal-hal buruk itu, di mana kita merasa enggak sendirian tapi juga tidak yakin siapa kawan dan siapa lawan.

​10. 𝙊𝙧𝙜𝙖𝙨𝙢𝙖𝙩𝙧𝙤𝙣

Lagu daur ulang dari Motörhead ini punya pesan yang sangat pas dengan tema-tema di Arise. Ceritanya tentang sosok yang mewakili kekuasaan korup, baik itu di bidang politik, agama, atau perang. Sosok ini menipu, membantai, dan memanipulasi demi kepentingannya sendiri. Sepultura membawakan lagu ini dengan aransemen yang sama seperti aransemen versi asli Motörhead, tapi Max Cavalera tetap mempertahankan karakter vokal growl-nya yang seperti biasanya pada lagu daur ulang ini.

​11. 𝘾.𝙄.𝙐 (𝘾𝙧𝙞𝙢𝙞𝙣𝙖𝙡𝙨 𝙄𝙣 𝙐𝙣𝙞𝙛𝙤𝙧𝙢)

Lagu ini yang hanya ada di album Arise versi rilisan remaster tahun 1997, adalah kritik langsung terhadap kebrutalan polisi dan negara. C.I.U adalah singkatan dari Criminals In Uniform, dan Sepultura di sini terang-terangan bicara soal penyalahgunaan kekuasaan, penindasan, dan upaya pemerintah untuk mencuci otak masyarakat. Lagu ini unik karena punya intro terpisah berdurasi 1:32 menit, yang membangun suasana tegang sebelum lagu utama dimulai.

​𝗕𝗲𝗿𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗥𝗶𝗹𝗶𝘀𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗯𝘂𝗺 𝗔𝗿𝗶𝘀𝗲

​Arise punya sejarah rilisan yang menarik. Versi awalnya dirilis pada tahun 1991. Tapi, yang paling dicari kolektor adalah versi-versi yang punya lagu bonus. Versi rilis di Jepang dan Brasil, misalnya, sudah menyertakan lagu daur ulang “Orgasmatron” dari Motörhead.

​Di tahun 1997, album ini dirilis ulang dalam versi remaster dengan 4 lagu tambahan (termasuk lagu intro pembuka pada C.I.U (Criminals In Uniform)). Rilisan remaster ini kembali memasukkan “Orgasmatron” dan juga dua lagu bonus lainnya. Yang pertama adalah “C.I.U” atau “Criminals In Uniform”, sebuah lagu yang sebenarnya dibuat saat sesi rekaman Arise tapi tidak dimasukkan ke versi asli. Seperti yang disebutkan bahwa lagu ini mempunyai intro yang terpisah, menambah elemen cerita yang kuat.

​Selain itu, rilisan remaster juga menyertakan versi remix dari lagu “Desperate Cry” yang dikerjakan oleh produser mereka, Scott Burns. Adanya lagu-lagu bonus ini membuat versi remaster 1997 jadi rilisan yang sangat berharga bagi para penggemar yang ingin mendalami Arise secara utuh. Album ini adalah sebuah perjalanan penuh amarah dan kritik sosial yang sampai sekarang masih terasa relevan.

Dari berbagai sumber

1. Red