Sejarah Plat Nomor Kendaraan di Indonesia

By aktualid - Senin, 2 September 2024 | 04:00 WIB | Views

Sejarah Plat Nomor Kendaraan di Indonesia

Sejarah plat nomor di Indonesia berawal saat pasukan Inggris berhasil merebut Batavia dari tangan Belanda tahun 1811. Inggris membawa sekitar 15.600 tentara dan terdiri atas 26 batalion ketika itu. Dari setiap batalion tersebut diberi kode penamaan huruf dari A–Z.

Setiap batalion dari A sampai Z yang berhasil menaklukkan daerah-daerah di Indonesia, akan ditandai dengan memberikan kode huruf batalion di plat nomor kendaraan setiap masing-masing daerah yang dikuasai.

Seperti diketahui, untuk daerah Batavia atau sekarang dikenal dengan Jakarta, plat nomor yang digunakan bertanda huruf B. Ternyata, dahulu Jakarta berhasil dikuasai oleh batalion B. Begitu pun seperti di Surabaya yang menggunakan plat nomor kendaraan bertanda L, yang berarti Surabaya ditaklukkan oleh batalion L.
Jika kita melihat nomor plat kendaraan yang menggunakan dua huruf seperti AB di Yogyakarta, hal tersebut dikarenakan Yogyakarta ketika itu taklukkan oleh batalion A dan B.

Setelah Inggris menduduki Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles akhirnya membentuk wilayah administratif atau Karesidenan sesuai kode batalion yang disebutkan sebelumnya. Bahkan, saat Belanda kembali ke Indonesia di tahun 1816, sistem ini masih terus diterapkan hingga ke beberapa daerah di luar pulau Jawa seperti halnya Sumatera Selatan, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Kini wilayah Karesidenan tersebut lebih dikenal sebagai ibu kota maupun kabupaten.

Plat nomor kendaraan di berbagai wilayah di Indonesia dibedakan sesuai karesidenan yang dahulunya diputuskan oleh Inggris

Terus, kok nggak ada kode lain seperti huruf C, I, J, O, Q, U, V, W, X, Y dan Z? Usut punya usut, batalion dengan kode-kode tersebut hanya menjadi pasukan back-up atau cadangan alias reserve unit saja saat itu

Khusus kode W dan Z memiliki sisi historisnya sendiri yang kini ternyata diaplikasikan tanpa mengadopsi sistem batalion tersebut. Ya, kode wilayah W untuk Sidoarjo, dahulu masih satu kesatuan dengan Surabaya berkode L. Namun semenjak tahun 2000, Polres Gresik dan Sidoarjo menetapkan kodefikasi sendiri menggunakan huruf W. Jadi penetapannya, terbilang masih baru di era milenium, bukan era penjajahan

Sedangkan Surabaya masih tetap menerapkan kode L , seperti awalnya saat penetapan oleh jama penjajahan Inggris. Hal yang sama terjadi juga dengan kode Z yang sebelumnya masih berkode D yang merupakan Eks-Karesidenan Parahyangan.

Sesudah Belanda kembali merebut wilayah Hindia dari tangan Inggris tahun 1816, aturan plat nomor kendaraan ini tetap berlaku hingga digunakan sampai saat ini. Bahkan, aturan tersebut ketika itu berkembang dan juga diterapkan diberbagai negara di Eropa untuk penggunaan plat nomor kendaraan.

irsb 69

Screenshot_2023-12-04-12-56-32-12_1c337646f29875672b5a61192b9010f9
IMG-20230712-WA0028
IMG-20240508-WA0064
IMG-20240616-WA0115
Sep 14, 2024

PILKADA bukan hanya memilih Cabup dan Cawabup ” Tapi mampu membuka kedok para BIROKRAT HITAM “

PILKADA bukan hanya memilih Cabup dan Cawabup ” Tapi mampu…

Sep 14, 2024

Awas, Akun Facebook Mengatasnamakan Dian Rachmat Yanuar

Awas, Akun Facebook Mengatasnamakan Dian Rachmat Yanuar Kuningan – Muncul akun…

Sep 14, 2024

Kepala BPMD akan Panggil Kades yang tidak Netral ” Sebelum bertindak ke bawahan benahi dulu dirinya apakah sudah NETRAL “

Kepala BPMD akan Panggil Kades yang tidak Netral ” Sebelum…

Sep 14, 2024

Week end di Waduk Darma ” Wisata Alam perairan yang mempesona “

Week end di Waduk Darma ” Wisata Alam perairan yang…

Sep 13, 2024

Pj Sekda Kuningan harus berani proses ASN yang indisiplin

Pj Sekda Kuningan harus berani proses ASN yang indisiplin Kuningan,Aktualid.net…

Sep 13, 2024

Bawaslu: Kepala daerah yang mutasi akan diberikan sanksi

Bawaslu: Kepala daerah yang mutasi akan diberikan sanksi Jakarta ,…

IMG-20240508-WA0072
1714379862927
Polish_20240211_045312529