Studi historis dan arkeologis telah membuktikan bahwa Afrika memiliki sejarah yang lebih kaya
Banyak orang salah beranggapan bahwa Afrika tidak memiliki sejarah. Namun, studi historis dan arkeologis telah membuktikan bahwa Afrika memiliki sejarah yang lebih kaya dan lebih besar daripada yang dipercaya oleh sejarawan kuno.
- Ras manusia berasal dari Afrika. Sisa-sisa kerangka manusia modern paling awal (atau homo sapiens) telah ditemukan di situs-situs di Afrika Timur. Sisa-sisa manusia ditemukan di Omo, Ethiopia dan diperkirakan berusia 195.000 tahun, yang merupakan yang tertua di dunia.
- Kerangka pra-manusia ditemukan di Afrika antara 4 hingga 5 juta tahun yang lalu. Jenis leluhur manusia tertua yang diketahui diperkirakan adalah Australopithecus ramidus, yang hidup setidaknya 4,4 juta tahun yang lalu.
- Orang Afrika adalah yang pertama mengorganisir ekspedisi penangkapan ikan 90.000 tahun yang lalu. Di Katanda, sebuah wilayah di bagian timur laut Zaire (sekarang Kongo), serangkaian ujung tombak yang dibuat dengan halus ditemukan, semuanya dipoles dan berpaku dengan baik. Sebuah alat yang dirancang dengan baik juga ditemukan, diyakini sebagai sebuah belati. Temuan ini menunjukkan adanya budaya pertama yang berbasis air atau ikan.
- Orang Afrika adalah yang pertama memulai penambangan 43.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1964, sebuah tambang hematit ditemukan di Swaziland di punggung bukit Bomvu di pegunungan Ngwenya. Akhirnya, 300.000 benda ditemukan, termasuk ribuan alat penambangan batu. Adrian Boshier, salah satu arkeolog yang hadir di situs tersebut, memperkirakan tambang itu berusia sekitar 43.200 tahun.
- Orang Afrika merintis aritmatika dasar 25.000 tahun yang lalu. Tulang Ishango adalah pegangan alat dengan lekukan terukir yang ditemukan di wilayah Ishango di Zaire (sekarang disebut Kongo) dekat Danau Edward. Alat tulang tersebut awalnya diperkirakan berusia lebih dari 8.000 tahun.
Irsb 69
