Ade Gomes seorang vocalis “Macan Festival” Kebanggaan Kabupaten Kuningan

Perjalanan wawancara penulis menghadirkan insan musik berprestasi asal Kuningan, mengarah ke Ade Gomes seorang vocalis “Macan Festival” yang sudah malang melintang di ajang lomba tingkat regional hingga nasional
Dalam kesempatan kali ini penulis mencoba menggali lebih dalam kegiatan Ade Gomes sebagai pemilik
tempat kursus menyanyi “Dera Vocal Course ” ,sambil sesekali mencoba mengungkap sedikit cerita perjalanan dan pandangannya tentang perkembangan kegiatan seni khususnya di Kota Kuningan juga negara Indonesia

“Karena basic saya di bidang bernyanyi…saya mempunyai pengalaman juga ini sudah melalui proses Assesment oleh pengajar yang kualified seperti Bertha , Amir roez, Dody katamsi, Jimi manopo, bens leo ( alm ) ,Nicky astria, bucky wikagoe dan banyak lagi sehingga saya memiliki Sertifikasi Nasional untuk bidang menyanyi “, ujarnya menjawab pertanyaan penulis tentang alasan dirinya mendirikan tempat kursus menyanyi
Dalam kegiatan nya Dera Vocal Course sementara ini masih mengandalkan Ade Gomes sendiri sebagai pengajar dan ada 1 assisten bidang IT juga merangkap Assisten kurikulum
“Karena saya menginginkan pengajar yang bersertifikasi agar menjamin kualitas ilmu yang diajarkan “, ujarnya menegaskan
Kurikulum yang diterapkan di Dera Vocal Course adalah mencakup pendidikan vocal pada umum nya, di terapkan juga sistem grade mulai grade A s/d Grade E

Setelah melalui dan lulus Grade E murid baru boleh mengikuti lomba ,karena mereka dianggap sudah punya bekal untuk ikut lomba di lokal , regional atau bahkan lebih jauh lagi ke tingkat nasional
Berdasar hasil penelusuran penulis Ade Gomes pernah menjadi 5 besar Golden Memories Indosiar , serta menjuarai banyak lomba menyanyi ditingkat Nasional dan di negara tetangga seperti thailand juga malaysia
Data terkini mencatat Dera Vocal Course mempunyai murid aktif kurang lebih 45 s/d 50 orang
dan lebih dari 250 orang alumni, mengingat sekolah atau sanggar ini berdiri sejak 2011
Diantara mereka banyak yang sudah ikut dan berhasil masuk nominasi ajang pencarian bakat tv nasional diantaranya:
-Indonesia idol RCTI ada Devy syavila, Nanda Zulhafis,
-D academy Indosiar ada ega Noviantika,
– Bintang Pantura Indosiar ada Garryn Nugraha, Rizzy , Agis pletok,
– Superstar Junior Mentari Tv ( Indosiar ) Florencia Calista
“Selain jadi bekal lomba kepiawaian menyanyi juga bisa jadi bekal tambahan mencari kerja ,rata rata mereka bisa lebih diterima di tempat bekerja nya karena bisa menyanyi “, ujar Ade Gomes dengan penuh kebanggaan
Dera Vocal Course adalah lembaga pendidikan informal independen sejauh ini belom mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, pemerintah sesekali hadir memberikan sumbangan dana pada saat ada diantara murid yang ikut lomba nasional di luar kota , semoga ke depan pemerintah dengan dinas terkait bisa lebih memperhatikan potensi seperti ini
Perjalanan Dera Vocal Course berawal di tahun 1999 saat Ade Gomes di Bandung lalu beliau pindah ke Bogor, Surabaya dan terakhir Medan ,pada saat itu masih bersifat private course mengajar ibu ibu pegawai satu instansi,baru di tahun 2011 saat Ade Gomes sudah tinggal di Kuningan beliau mendirikan Dera Vocal Course tepatnya Febuari 2011
“Saya ingin membuka sekolah musik di kuningan bukan hanya vocal saja…. Dan ini banyak sekali permintaan dari luar kota untuk membuka cabang di kota lain yang pernah saya singgahi pada saat ikut lomba jadi mereka sangat ingin belajar dari saya, semoga saja bisa terwujud “, ujarnya saat ditanya mengenai harapan ke depan
Ade Gomes juga sangat respek dengan profesi wartawan ,menurutnya korelasi nya dengan tempat kursus sangat besar , wartawan lah yang memotivasi lewat tulisan dan memperkenalkan ke khalayak banyak bahwa Dera Vocal masih eksis
“Saya berharap ada wartawan atau bahkan media khusus yang membahas musik di Kuningan”, kalimat ini kembali terlontar seperti saat penulis mewawancarai beberapa insan musik sebelum nya

Ketika ditanya tentang Saran untuk perkembangan seni dan budaya di Kuningan Ade Gomes menjawab “Pertama harus adil karena perkembangan seni dan budaya bukan hanya 1 atau 2 jenis saja tapi banyak…jadi memang harus ada sosok pembina dari pemerintahan ,yang kenal dengan semua pelaku seni dan sadar akan potensi yang ada ,sehingga tidak terjadi pilih kasih karena banyak musisi dan pelaku seni di kuningan yang hampir tidak pernah tersentuh karena entah kenapa hanya memakai yg itu itu saja musisi nya padahal musisi kuningan itu banyak , semoga ke depan cara seperti ini bisa berubah , semua potensi bisa tersentuh sesuai kapasitasnya “, demikian paparan nya
Penulis pun setuju akan hal ini , semoga ke depan pemerintah bisa lebih merata memberikan kesempatan

Selain mendidik muridnya Dera Vocal Course juga memikirkan dan mengarahkan muridnya untuk mempraktekkan ilmu yang mereka pelajari dengan cara selalu mengikutkan murid untuk mencoba mengikuti lomba untu melatih mental di seputaran Kuningan , wilayah 3 bahkan secara Nasional alhamdulillah murid Dera hampir selalu menjuarai di setiap lomba manapun semoga seterusnya begitu

Satu pertanyaan penting dilontarkan penulis
“Ada kaitan kah kegiatan anda dengan niat pemerintah mencetak generasi emas bangsa ? Ade Gomes menjawab “Harusnya ada ya karena saya berarti sudah membuat wadah yang belum dibuat oleh pemerintah dengan pengembangan bakat anak anak di bidang tarik suara bukan hanya anak anak bahkan tingkat remaja dan dewasa pun tersentuh ,karena ada program di dinas pendidikan yang bisa saya dukung dan bimbing seperti FLS2N sekarang diganti FLS3N baik dari kategori SD,SMP dan SMA karena ini menjadi tolak ukur semua siswa di kuningan dalam mengikuti ajang bergengsi ini, sangat sering sampai di tingkat jabar dan nasional ,begitu juga FTBI lomba pupuh se jawa barat ,di sini dera vocal course juga bisa mempelajari dan mengajarkan berbagai genre sampai ke pupuh juga bisa
Satu kalimat untuk seni dan budaya di Kuningan “Seni adalah bahasa universal yang bisa dipahami ,tanpa batas jenis seni dan latar belakang ,karena proses kreatifitas membutuhkan ruang dan suport dari semua pihak , untuk memicu keberanian mereka juga memompa rasa percaya diri ,maka support lah dengan merdeka tanpa halangan apapun baik secara keilmuan dan pendampingan .
Hadirnya pemerintah yang mendukung kegiatan lomba atau pementasan seni secara moral dan materil sangat diharapkan, karena seni pun bisa jadi komoditas yang membanggakan dan membawa harum nama kota Kuningan “, demikian Ade Gomes menutup perbincangan dengan penulis
Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi

Han Handana