Pusiku ” JIWA JIWA YANG RESAH DI SUDUT NEGERI “
Menghantar lamunan
Di lorong gelap harapan
Saat negeri tak berikan ruang
Dari keserakahan
Penguasa
Yang menjelma menjadi
Pribadi orang lain
Raga hanya titipan
Watak penuh pesanan
Dan aku,kita dan semuanya
Sebagai tumbal
Wadal pesugihan kekayaan
Pada sosok asing
Yang hidup di raga raga penguasa
Aku,kita dan semuanya
Menahan gemuruh tenggorokan
Yang Haus dan Dahaga
Air liur terasa mineral
Aku,kita dan semuanya
Menahan lilitan perih
Di perut buncit yang lapar
Bukan senang tapi busung
Hangus raga sisakan kulit
Dan tulang
Di sudut negeri
Resah hidup di kerumun azal
Kadang desis hembusan
Nafas terakhir kita dengar
Dan kita tak lagi menangis
Airmata sudah kering
Hanya gerutu
Jiwa resah menunggu bagian
Bagian azal menjemput
Tanpa ada duka cita
Karena kita mati bukan yang terhormat
Kita mati sebagai bangkai lapar
Dari jepitan keserakahan
Penguasa serakah
Dan tak lagi sisakan
Sejengkal tanah bagi kita
Di kuburkan nanti
Karena tanah tergadaikan kepentingan
Pribadi yang serakah
Dari wujud penguasa titipan
Jiwa jiwa yang resah di sudut negeri
Pujangga Renta
IRSYAMBA
