DARAH MUDA (1977)
Film besutan sutradara Maman Firmasjah ini menceritakan tentang Rhoma (Rhoma Irama) dan Ricky (Ucok Harahap), yang tidak saja berbeda dalam selera musiknya, tetapi juga sikap hidupnya. Yang satu mengembangkan musik dangdut dan sikap saleh, sementara yang lain musik rock dan pergaulan bebas.
Ricky yang jago tinju juga masuk grup Apache dan langsung jadi pentolannya. Ia panas saat mendengar grup musik Rhoma sukses pentas di Jakarta.
Ani (Yati Octavia) yang tadinya penyanyi grup Apache mulai berubah. Ia lebih menyukai Rhoma, di samping mulai bosan mabuk-mabukan. Rhoma dan Ani pun pacaran dan tunangan.
Maka pertentangan kedua kelompok meruncing. Rhoma dianiaya. Tangannya dihajar agar tak bisa main gitar lagi. Dalam keadaan luka Rhoma pergi ke tempat kakeknya di desa terpencil.
Kakeknya tidak hanya pandai mengobati luka, tetapi juga adalah guru seni bela diri. Di sini lukanya disembuhkan dan diberi ilmu silat. Sebagai penutup proses pendalaman ilmu bela diri itu Rhoma harus berendam dalam ramuan batu kapur dengan hanya tampak kepala saja.
Setelah “turun gunung”, saat Rhoma lagi show ke Surabaya, terjadilah tragedi itu, Ani yang sedang menemani ibu Rhoma di rumah disiksa Ricky. Rhoma yang baru datang dari Surabaya langsung menuju markas Ricky.
Saat bertarung dengan Ricky, keluarlah jurus pamungkas Rhoma yang dipelajari dari kakeknya. Akhirnya setelah pertarungan sengit, kali ini Ricky keok, kalah, dan terkapar…
Red