Cinema Lawas ” PERTARUNGAN IBLIS MERAH “
Markoni adalah mantan pendekar yang memilih hidup seperti orang biasa yang tinggal di Lembah Arun. Ia tinggal besama seorang istri yang tengah hamil 7 bulan.
Suatu kali datang seorang tamu tak diundang. Mula-mula Markoni menyangka yang datang adalah penjahat. Tapi setelah berjumpa…
Markoni akhirnya tahu kalau yang datang adalah Minto, kakak seperguruannya dulu. Pertemuan itu pun berubah jadi obrolan kangen-kangenan.
Rupanya, Minto datang dengan maksud rahasia. Sehari setelah kunjungannya, datang serombongan orang tak dikenal. Kali ini dengan niat jahat.
Mereka mengobrak-abrik seisi rumah, lalu memerkosa istri Markoni. Sedangkan Markoni tengah mencari kayu di hutan.
Rombongan yang dipimpin Donggala itu datang untuk mencari Kitab Pusaka Gembulawi. Istri Markoni akhirnya meninggal dalam pelukan suaminya.
Markoni berkelana mencari penjahat-penjahat itu. Mereka meninggalkan jejak lambang peguruan Bukit Warakas.
Dalam perjalanan Markoni bertemu dengan Mawi si Pendekar Payung. Mula-mula Markoni menyangka Mawi adalah pelaku yang membunuh istrinya. Keduanya pun bertarung.
Tapi, dalam pasrah karena kalah, Mawi menyerahkan barang yang digenggamnya, yang ternyata beda dengan lambang perguruan Donggala. Markoni pun minta maaf dan keduanya berteman.
Mereka mencari Donggala dkk ke seluruh pelosok. Mawi ternyata juga bernasib sama, istrinya dibunuh dan anaknya diculik oleh orang bernama Raden Arya Geni.
Belakangan diketahui kalau Arya Geni tak lain si Minto itu sendiri. Dan dia yang menyuruh Donggala dkk membunuh keluarga Markoni.
Satu per satu musuh-musuh Markoni berhasil dibunuh, hingga Arya Geni sendiri yang mati dihunus dengan patahan tongkat tepat di bagian vital tubuhnya. Markoni yang berhati bersih mampu melawan kejahatan.
Red