100 Hari Kerja Dian – Tuti Dibayangi Fatamorgana
Beberapa catatan terkait kinerja pasangan Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Tuti Andriani selama memimpin sejak dilantik pada tanggal 20 Februari 2025 yaitu sebagai berikut :
1. Sektor ekonomi sangat memprihatinkan, kondisi kritis banyak orang yang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup saja susah.
2. Pasar sepi pembeli dan pedagang menangis karena penjualan menurun drastis akibat daya beli masyarakat Kuningan merata melemah.
3. Infrastruktur jalan rusak hampir di seluruh pelosok kabupaten.
4. Ketimpangan sosial ekonomi antara si kaya dan si miskin makin jomplang. Pengangguran terbuka naik sedangkan lowongan untuk pekerjaan terbatas dan peluang untuk berusaha sulit.
5. Kinerja dari aparatur pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kebanyakan nol karena hanya gugur kewajiban menjalankan tugas saja.
6. Sampai triwulan pertama realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru mencapai 18 % dari target, ini memperlihatkan bahwa Kabupaten Kuningan dari sisi kemampuan fiskal keuangan daerahnya sangat berat.
7. Akibat nyata dari APBD Kuningan tahun 2025 defisit dan masih gagal bayar, maka tidak ada kegiatan yang bisa dikerjakan atau dilaksanakan untuk masyarakat sehingga berdampak besar pada tidak adanya perputaran uang dibawah.
8. Gaya kepemimpinan personal dari Bupati Kuningan elitis dan tidak membumi. Merakyat hanya slogan pencitraan saja sehingga pada akhirnya berjarak.
9. Masyarakat awam bahkan para tokoh Kuningan sekalipun sulit menemui dan tidak komunikatif. Kabupaten Kuningan kehilangan figur pemimpin yang bisa mengayomi semua kalangan.
10. Ironisnya jargon Kuningan Melesat tidak sesuai dengan realitas yang sesungguhnya. Masa depan suram kalau tidak ada perubahan mendasar dari pimpinan daerah untuk merubah diri, segera menyelesaikan semua PR besar dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
11. Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kuningan saat ini mempertahankan status quo dan seperti berjalan autopilot.
Kemampuan mengelola perubahan pasangan Dian – Tuti selaku pimpinan daerah kini dipertanyakan.
Kuningan, 1 Juni 2025
Uha Juhana
Ketua LSM Frontal