Demi menjaga Etika dan Norma ASN ” Diharapkan PJ Bupati yang baru Tangguhkan Open Biding Sekda “
Oleh : Irman Syamsul Bahri
Pemimpin Redaksi Aktualid.net
Selamat datang Bapak PJ Bupati Kuningan Yang Baru ” Dr. Agus Toyib, S.Sos, M.Si ” Selamat bertugas di Kabupaten Kuningan yang ASRI.
Ada harapan baru pada PJ Bupati yang Baru untuk menjaga Kondusifitas jelang PILKADA 2024 yang tinggal 26 hari lagi di gelar pemilihan.
Dalam menjaga Kondusifitas terutama dari tatanan borokrasi pemerintahan kabupaten Kuningan yang akan menjadi panutan Masyarakat,Terutama dari sisi Etika dan Norma sebagai Abdi Negara yang harus di junjung tinggi, karena Etika dan Norma ASN akan mempunyai integritas yang Tinggi pada pengabdiannya sebagai Abdi Negara.
Tatanan Sosial Pemerintahan yang sempat di buat tidak kondusif dengan adanya Open Biding Sekertaris Daerah yang terkesan di paksakan sehingga menabrak Etika dan Norma yang ada secara terbuka,Sehingga muncul praduga dan lainnya kalau Open Biding Sekda itu merupakan dari By Designt hanya untuk kepentingan segelintir golongan demi Kekuasaan, dan membuat gaduh diantara jajaran Birokrasi di lingkungan PEMKAB Kuningan yang berimbas pada situasional Kondusifitas jelang PILKADA.
Harapan kepada PJ Bupati Kuningan yang Baru untuk dapat menjaga Kondusiftas dan sekiranya bisa membatalkan atau menangguhkan Open Biding Sekda Kuningan sampai tahapan PILKADA selesai dan Pemenang PILKADA di lantik.
Pesta demokrasi lima tahunan ini memang tidak bisa dihindari. Bagi negara yang menganut sistem demokrasi seperti di Indonesia, pemilu menjadi jalan konstitusional untuk meraih legitimasi kekuasaan politik.
Netralitas aparatur birokrasi menjadi hal yang penting dilakukan agar pemilu berjalan tanpa adanya intervensi dari aparat birokrasi.
Namun, para politisi masih melihat birokrasi bak gadis yang sangat seksi. Mesin birokrasi dianggap bermanfaat untuk meraup suara di pemilu. Sehubungan hal tersebut saya harap Open Bidding Sekda harus ditunda dahulu sehingga garis komando hanya ada di PJ Bupati yang dianggap sebagai pucuk pimpinan birokrasi
Para politisi melihat birokrasi memiliki sumber daya untuk memenangkan kontestasi politik. Mulai dari ketersediaan massa (SDM), sarpras, jaringan, program, hingga anggaran.