Selamat Pagi Kuningan ” Pengembangan alternatif model pembelajaran harus diintegrasikan dengan keseluruhan sistem pendidikan “
Oleh : Irman Syamsul Bahri
Pemimpin Redaksi
Generasi Z saat ini merupakan connected generation, generation highly mobile yang selalu terhubung secara online. Mereka merupakan sub learner yang siap mencari sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan melalui sang guru yaitu google dan buku babon pelajaran wikipedia. Mereka adalah generasi melek visual dan melek data.
Mereka generasi Z tersebut adalah anak-anak kita, maka sebagai pendidik kita harus mampu menjadi pembimbing dalam tumbuh kembang peserta didik. Kehadiran media sosial memang memberikan manfaat. Tak hanya menjadi media untuk berkomunikasi namun juga menjadi sarana untuk mendapatkan ragam informasi-informasi terbaru dan terupdate. Laman jejaring sekarang tidak hanya merevolusi cara kita berinteraksi dengan sesama.
Jika biasanya sosial platform ini digunakan hanya di waktu senggang ini para peserta didik beralih ke jejaring media sosial untuk memberikan pengalaman baru dalam kegiatan belajar mengajar. Ada berbagai macam cara peserta didik dalam memanfaatkan platform media sosial saat ini yaitu tugas kelompok melalui WA atau facebook, konferensi video, kelas online melalui google hangout, google meet, zoom, jejaring industri melalui Linkedin, Q and A melalui twitter atau WA, penelitian dan debat melalui quora, pengembangan seni dan kerajinan melalui pinterest dan banyak media sosial lainnya.
Dunia pendidikan perlu mengambil peran aktif, tidak ada yang salah dengan kemajuan teknologi. Yang perlu kita lakukan adalah memanfaatkannya untuk sesuatu yang positif. Penggunaan media sosial dalam pembelajaran harus menjadi alternatif pembelajaran di Sekolah harus dikembangkan dan diinovasi sedemikian rupa sehingga pembelajaran menjadi up to date, tidak monoton dan menarik minat para peserta didik.
Penggunaan teknologi informasi dalam model pembelajaran harus terus dikembangkan dan harus ditempatkan sebagai sumber bahan ajar referensi belajar dan sumber informasi yang beragam bagi para Siswa, Pendidik dan para orangtua harus diskenariokan terhubung di media sosial dengan para peserta didik. Sehingga apapun aktivitas peserta didik terawasi dan terhubung dengan pendidik dan orangtua.
Grup media sosial diberdayakan sebagai virtual class yang memungkinkan semua berinteraksi secara imajiner. Disinilah peran teknologi informasi dalam mengembangkan proses pendidikan.
Pendidik memegang peranan kunci mengarahkan, memfasilitasi dan mendampingi peserta didik belajar sendiri. Teknologi informasi harus dimanfaatkan pendidik untuk membantu peran tersebut.
Dari berbagai sumber/Red