Semakin tidak percaya masyarakat pada Wakilnya ” Dulu tolak Mobil Dinas sekarang Terima Mobil Dinas “
Oleh : Irman Syamsul Bahri
Pemimpin Redaksi Aktualid.net
Awal statement Bupati dan Wakil Bupati terpilih ( pasangan DR H Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani ) menolak pengadaan Mobil Dinas,dengan alasan untuk efesiensi Anggaran dan itu di sambut oleh Ketua DPRD Kabupaten Kuningan yang juga menolak Mobil Dinas biar sejalan dengan mitra kerjanya ( eksekutif ).
Namun belum juga kering ucapan itu dan masih terngiang di telinga masyarakat yang kala itu merasa bangga dengan Pihak pemerintah yang benar benar melakukan efesiensi,eh sekarang malah menjilat ludah sendiri ( DPRD ) menerima Pemgadaan Mobil Dinas untuk para ketua dengan nilai anggaran Hampir Tiga Milyar Rupiah.
Jelas hal ini membuat shock bagi masyarakat yang tadinya mendukung niat bagus pemerintah dan DPRD untuk menyehatkan Anggaran dengan Efesiensi ternyata itu hanya sebuah penyataan belaka tanpa bukti nyata.
Masyarakat semakin tidak percaya baik pada pemerintah terutama pada Wakilnya yang ada di DPRD.Pemerintah sendiri terus mempertontonkan perjalanan Dinas keluar kota terutama pada hal yang tidak bersifat kedinasanpun mereka lakukan seperti kemarin Bupati berangkat ke Subang Purwakarta hanya untuk ikut dalam pesta Ulang Tahun Gubenur Jabar ( KDM ) ,harusnya hal seperti itu bukan suatu kewajiban,Bupati harus bisa menjaga perasaan Masyarakat yang saat ini dalam keprihatinan terutama pada masalah Anggaran yang minim di Pemkab Kuningan.
Akhirnya masyarakat bertanya ” Efesiensi itu sebenarnya berlaku pada siapa ? ” Atau hanya sebuah jargon saja Pemerintah membuat opini pada Rakyat bahwa keadaan pemerintah dalam pailit dan harus efesiensi,tapi sebenarnnya pemerintah masih menikmati hidangan kue kekuasaan tanpa malu padahal Rakyat sudah pintar dan tahu sandiwara murahan para pemegang kekuasaan.Efesiensi hanya sebagai alat untuk memeras Rakyat melaui penekanan Pajak dan lainnya tanpa harus pemerintah memberikan imbal balik dengan alasan pemerintah butuh suport penyehatan keuangan,kenyataannya mereka berpesta pora dengan pemenuhan kebutuhannya.