Tidak beretika dan memprovokasi ” Tidak layak di jadikan Pemimpin “
Oleh : Irman Syamsul Bahri
Pemimpin Redaksi Aktualid.net
Dalam mempromosikan diri untuk mendapat simpatik masa,bisa di lakukan dengan berbagai cara yang di kemas dengan Norma,Etika dan Kesantunan serta intelektual dalam penyampaian progam baik itu Visi Misi atau berdialog dalam menyerap aspirasi konstituent.
Masyarakat saat ini sudah sangat pintar dalam menilai mana pilihan yang layak untuk di jadikan pemimpin kedepannya.Hanya sebagian kecil saja yang masih berorientasi pada materi itupun karena mereka butuh dan ada di tawarkan sehingga terjadilah transaksi politik yang sangat murahan.seperti berbagi Sembako dan uang jajan yang sipatnya sementara cepat habis sedangkan kelangsungan Hidup dan kebutuhan sehari hari terus berjalan tidak bisa di tutupi oleh uang Tips atau sembako
.
Lebih prihatin lagi jika ada Calon Bupati yang dengan pongah mengajak masyarakat berphoto ria dukungan di depan Baligho Calon rivalnya,hal ini menggambarkan adanya kesengajaan ejekan bahkan mengarah pada provokasi,Harusnya sebagai Calon pemimpin yang layak di pilih bisa lebih beretika dan santun menghargai Rival politiknya sehingga mampu mengkemas diri dengan kemasan yang bagus’ yang berdampak pada meraih lebih banyak simpatik masyarakat untuk memilihnya.
Tipikal Caleg yang sengaja menunjukan ke tidak sopanan pada lawan politiknya bisa saja karena mereka panik jika Lawan Pollitiknya dianggap paling berat dan berpeluang menang,atau dengan sengaja memprovokasi lawan agar bereaksi menanggapi tingkah konyol nya,Namun sekali lagi hal itu menunjukan sipat pribadi yang sebenarnya,dan masyarakat pun akan menilai layak atau tidak nya menjadi panutan.