JEJAK INVASI KEKAISARAN MONGOL KE JAWA MELALUI PRASASTI PULAU SERUTU

By aktualid - Minggu, 10 Maret 2024 | 04:45 WIB | Views

JEJAK INVASI KEKAISARAN MONGOL KE JAWA MELALUI PRASASTI PULAU SERUTU

Rute perjalanan laut tentara mongol untuk melakukan invasi terhadap Kerajaan Singhasari pada abad ke 13 dimulai dengan menyebrangi Laut Cina Selatan, kemudian melewati Selat Karimata. Setelah sekian hari menempuh perjalanan tibalah mereka di sebuah pulau untuk melego jangkar dan masih sempat-sempatnya menorehkan tulisan memoar pada sebuah batu di sebuah pulau yang saat ini disebut Pulau Serutu.

Prasasti Pasir Kapal di pesisir Pulau Serutu ternyata menyimpan cerita tentang armada besar dari Kekaisaran Mongol yang hendak menundukkan Kerajaan Singasari atas perintah dari Kublai Khan yang merupakan penguasa Dinasti Yuan..

Sejarah ini bermula setelah wajah Meng Qi yang merupakan duta resmi Dinasti Yuan rusak wajahnya karena diacak-acak oleh Raja Kartanegara dari Singasari yang tak sudi bila kerajaannya harus tunduk dan membayar upeti kepada Dinasti Yuan. Akibatnya Kaisar Kublai Khan geram dan akhirnya dalam beberapa waktu kemudian mengirimkan pasukannya ke Jawa untuk melakukan tindakan pembalasan atas sikap Kertanegara yang menurut anggapannya telah melakukan tindakan penghinaan dengan tidak menghormati kekaisaran Mongol.

Dituliskan dalam catatan Dinasti Yuan bahwa pasukan yang disertakan dalam invasi ke Jawa tersebut adalah sejumlah 20.000 orang tentara menggunakan seribu kapal.
Peristiwa tersebut juga tercatat pada kronik perjalanan sejarah kerajaan di Jawa disertai dengab pencantuman beberapa tempat yang bersinggungan dengan peristiwa itu. Bahkan sejarah nasional pun menggambarkan secara detail tentang agresi militer besar Mongol tersebut.

Rupanya bukti ambisi Kekaisaran Mongol menuju Kepulauan Nusantara itu juga tersisa dalam bentuk prasasti pada dua lokasi di Pulau Serutu, yakni pada prasasti Pasir Kapal dan Pasir Cina.
Pada tahun 2010 Balai Arkeologi Kalimantan Selatan mendapat kabar dari warga setempat mengenai Prasasti Pasir Kapal di Pulau Serutu, dan setelah dilakukan penelitian ternyata prasasti tersebut menggunakan aksara dan bahasa Tionghoa periode Dinasti Yuan.
Adapun penanggalan pada prasasti ini dibuat pada 25 Februari 1293 berdasarkan penanggalan kalender Julian. Menurut studi terbaru, penanggalan ini sesuai dengan catatan di Yuanshi (catatan sejarah Yuan) pada periode dinasti berikutnya.

*Catatan Yuanshi menyebutkan bahwa ada tiga orang yang disebut sebagai Shi Bi, Gao Xing, dan Ike Mese ,yang dalam buku sejarah nasional terbitan tahun 1970-an disebut Sih Pi, Kao Sing, dan Ike Mese, yang ternyata menurut catatan Yuansi juga bahwa ketiganya adalah pemegang jabatan sekretariat eksekutif di kota Fujian yang kemudian ketiganya ditugaskan oleh Kublai Khan untuk memimpin misi invasi militer untuk menaklukkan Pulau Jawa (Singhasari).

Namun catatan Yuansi yang kerap dipakai menuliskan jumlah pasukan dan jumlah kapal yang besar, bersama jumlah pasokan makanan untuk setahun yang diberikan kekaisaran itu kerap menimbulkan perdebatan para sejarawa, diantaranya sbb:
-beberapa sejarawan menganggap catatan itu walau ada 20.000 pasukan yang direncanakan untuk dikirim, tetapi ternyata hanya 5.000 pasukan yang mengikuti ekspedisi ini, tulis para peneliti yang dipimpin Hsiao-chun Hung dari Department of Archaeology and Natural History, Australian National University.
-Pada pendapat lain, jika jumlah pasukan berkurang dari 20.000 menjadi 5.000, semestinya jumlah armada yang berangkat setidaknya menjadi kurang dari 200.

Dan ternyata hal yang diperdebatkan tersebut dapat terpecahkan setelah ditemukannya prasasti Pasir Kapal. Prasasti Pasir Kapal menyebutkan bahwa hanya ada 500 kapal yang berangkat. Sehingga tentunya keterangan ini sesuai dengan pendapat banyak sejarawan dan catatan Yuanshi. Selain itu Prasasti Pasir Kapal pun menjelaskan bahwa tentara Kekaisaran Mongol telah menghabiskan 10 hari di pulau ini sebelum melakukan pencatatan, dan meneruskan perjalanan ke Jawa.

Kesimpulan:
Bahwa ekspedisi militer Mongol ke Singasari pada abad ke 13 adalah fakta. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya bukti tertulis yang berupa prasasti atau batu bertulis yang ditemukan di Pulau Serutu yang terdapat di Selat Karimata yang merupakan jalur lintasan antara Tiongkok dengan Jawa.

Keterangan:

  • Dari beberapa sumber.
    *Foto 1, prasasti pasir kapal, di pulau serutu, selat karimata, kalbar.
    *foto 2,Peta posisi pulau serutu.
    *Foto 3, ilustrasi armada kapal kekaisaran mongol pada ekspedi militer ke jawa.
Screenshot_2023-12-04-12-56-32-12_1c337646f29875672b5a61192b9010f9
IMG-20250708-WA0013
IMG-20250708-WA0012
IMG-20230712-WA0028
IMG-20250717-WA0002
IMG-20250814-WA0003
WhatsApp Image 2025-08-13 at 21.16.29 (1)
WhatsApp Image 2025-08-13 at 21.16.30 (1)
Agu 19, 2025

Pengelola Objeck Wisata Waduk Darma Rayakan Hut RI ke 80 ” Bersama kita pererat tali kekeluargaan “

Pengelola Objeck Wisata Waduk Darma Rayakan Hut RI ke 80…

Agu 18, 2025

Merah Putih Berkibar di Tugu Perjuangan: SMSI Indramayu Gelar Upacara Proklamasi dan Lomba Catur Antar Media

Merah Putih Berkibar di Tugu Perjuangan: SMSI Indramayu Gelar Upacara…

Agu 17, 2025

Kuningan Kota Angklung ” Mahakarya Pak Kucit bersama Daeng Sutigna telah membawa angklung menjadi lebih modern “

Kuningan Kota Angklung ” Mahakarya Pak Kucit bersama Daeng Sutigna…

Agu 17, 2025

NOT PON 404

Not pon 404

Agu 17, 2025

Masyarakat antusias Peringati HUT RI ke 80 ” Desa Jambar adakan upacara dengan Khidmat “

Masyarakat antusias Peringati HUT RI ke 80 ” Desa Jambar…

Agu 16, 2025

π—£π—¨π—‘π—–π—”π—ž π—žπ—˜π—•π—₯π—¨π—§π—”π—Ÿπ—”π—‘ 𝗗𝗔𝗑 π—žπ—₯π—œπ—§π—œπ—žπ—”π—‘ π—¦π—˜π—£π—¨π—Ÿπ—§π—¨π—₯𝗔 ” ARISE “

π—£π—¨π—‘π—–π—”π—ž π—žπ—˜π—•π—₯π—¨π—§π—”π—Ÿπ—”π—‘ 𝗗𝗔𝗑 π—žπ—₯π—œπ—§π—œπ—žπ—”π—‘ π—¦π—˜π—£π—¨π—Ÿπ—§π—¨π—₯𝗔 ” ARISE “ ​Album Arise…

4dc4a25e117542ffa5b55b656ca7b83e
1714379862927
IMG-20250801-WA0089
IMG-20250801-WA0104