PEMBERONTAKAN ADIPATI UKUR

By aktualid - Jumat, 24 Mei 2024 | 09:23 WIB | Views

PEMBERONTAKAN ADIPATI UKUR

Setelah Kerajaan Pajajaran runtuh (1579/1580) akibat Banten, maka Ukur (Bandung & Sekitarnya) menjadi wilayah kekuasaan Sumedang Larang, selanjutnya ketika Sumedabg Larang menjadi vazal Mataram maka sudah Pasti Ukur juga menjadi Kadipaten bawahan Mataram.

Pada masa Sultan Agung Mataram, Ukur diperintah oleh Wangsanata, ia berhasil menjadi Adipati Ukur setelah sebelumnya menikah dengan Putri Adipati Ukur Agung.

Menurut naskah Sunda Mangle Arum Wangsanata (Dipati Ukur) sebetulnya orang Jawa, ia berasal dari Jambu Karang (Banyumas). Sejak dahulu, Wangsanata sebetulnya muak dengan Rezim Mataram, mengingat Jambu Karang dahulunya masuk dalam wilayah kekuasaan Mataram (Zaman Panembahan Senopati) dengan jalan penjajahan atau penaklukan. Leluhurnya dahulu lari ke Pasundan sebagai akibat dari penjajahan Mataram,

Sebagai seorang Adipati bawahan Mataram, maka ketika Sultan Agung Mataram memutuskan untuk menyerang VOC Belanda di Batavia, Dipati Ukur adalah orang yang dilibatkan dalam misi penyerbuan.

Pada mulanya, Pasukan Sunda yang dipimpin oleh Adapiati Ukur direncanakan bertemu dengan Pasukan Mataram pimpinan Tumenggung Bahurekso (yang menjadi komandan pasukan Jawa Mataram) untuk bertemu di Karawang, namun pertemuan itu tidak pernah terjadi sehingga keduanya melakukan penyerangan ke Batavia dalam waktu yang berlainan.

Penyerangan yang tidak efektif itu tentunya mudah dipatahkan oleh tentara-tentara Kompeni yang memiliki persenjataan lebih maju. Oleh sebab itu, baik pasukan Ukur maupun Bahurekso, gagal dalam penyerangan tersebut.

Ada yang berpendapat jika Adipati Ukur dalam ekspedisi tempur Mataram itu sengaja melemahkan Pasukan Mataram, karena masih dendam akibat perlakuan orang Mataram terhadap leluhurnya di Jambu Karang.

Pada akhirnya setelah kegagalan misi penyerbuan ke Batavia, Daipati Ukur memilih tidak mau tunduk lagi kepada Mataram, ia justru memprovokasi rakyat Sunda untuk melakukan pemberontakan dari Mataram dan lepas dari Mataram. Hal inilah yang kemudian membuat marah Sultan Agung.

Dalam uapaya menanggulangi Pemberontakan Adipati Ukur, Sultan Agung mengutus Tumenggung Bahurekso dan Narapaksa. Terjadi peperangan diantara kedua pasukan, namun pada akhirnya Adipati Ukur dapat ditangkap dibawa ke Mataram dan kemudian dihukum mati.

Irsb 69

Screenshot_2023-12-04-12-56-32-12_1c337646f29875672b5a61192b9010f9
IMG-20250708-WA0013
IMG-20250708-WA0012
IMG-20250929-WA0016
IMG-20250717-WA0002
Merah Hitam Sederhana Promosi Rumah Dijual Flyer_20250930_044109_0000
IMG-20251004-WA0005
Nov 8, 2025

Halim – Pesawat Jatuh ” Nama mu akan terus di kenang “

Halim – Pesawat Jatuh ” Nama mu akan terus di…

Nov 7, 2025

LSM Frontal desak Bupati Kuningan Segera Tunjuk Plt Kadisdik 

  LSM Frontal desak Bupati Kuningan Segera Tunjuk Plt Kadisdik …

Nov 7, 2025

Gilang Levi Yuniar S. St Siap Pimpin PDAU ” masih banyak potensi yang harus di gali “

Gilang Levi Yuniar S. St Siap Pimpin PDAU ” masih…

Nov 7, 2025

Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) DARMAPUTRA ” Menawarkanpandangan konstruktif demi masa depan Perumda “

Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) DARMAPUTRA ” Menawarkanpandangan konstruktif demi…

Nov 7, 2025

Calon DIRUT PDAU harus punya komitmen Kembalikan Waduk Darma ke pangkuan Kuningan “

Calon DIRUT PDAU harus punya komitmen Kembalikan Waduk Darma ke…

Nov 6, 2025

Pengamat ” Mang Ewo ” mengatakan ” Masyarakat Kabupaten Kuningan menaruh harapan cukup besar terhadap keberadaan U Kusmana sebagai Sekda”

Pengamat ” Mang Ewo ” mengatakan ” Masyarakat Kabupaten Kuningan…

4dc4a25e117542ffa5b55b656ca7b83e
1714379862927
Kuning dan Putih Modern Kop Surat Perusahaan_20251001_002647_0000.pdf_20251_20251004_192424_0000
IMG-20250801-WA0104