WAFATNYA SUNAN KALIJAGA
Kisah mengenai kewafatan Sunan Kalijaga dikisahkan dalam Naskah Mertasinga. Dalam Naskah ini dikisahkan bahwa ketika memasuki usia sepuh Sunan Kalijaga menderita sakit kepala yang berat, beliau ditempatkan di salah satu Komplek Khusus Keraton Pakungwati oleh Panembahan Cirebon. Sultan Cirebon juga mengutus dua orang Perawat (Laki-Laki dan Perempuan) untuk Merawat Sunan Kalijaga yang sakit, hingga akhirnya Perawat itu mengabarkan kepada Panembahan Jika Sunan Kalijaga wafat.
Jadi Menurut Naskah ini Sunan Kalijaga wafat di Cirebon. Kisah selanjutnya bahwa setelah wafat Jasad Sang Sunan yang hendak dikuburkan tiba tiba menghilang, yang tertinggal hanya kain kafannya saja. Selanjutnya kain kafan tersebut dikebumikan di belakang Mihrab Masjid Agung Kesultanan. Jasad menghilang ini mungkin bahasa kiasan saja, artinya jasad beliau tidak dikuburkan di Cirebon.
Dalam sejarah yang lebih valid, bahwa Sunan Kalijaga wafat di Kadilangu Demak dan dimakamkan juga disana.