SINUHUN PAKUBUWANA VIII
Beliau adalah putra Sinuhun Pakubuwana IV dari Garwa RAy Rantansari. Beliau adalah adik Sinuhun PB V dan Sinuhun PB VII.
Sinuhun Bei atau RMG Kusen terlahir pada Senin Kliwon tanggal 20 April 1789 M
Setelah dewasa mendapatkan anugrah nama KGPH Hangabehi pada hari Kamis 15 Besar 1731 J atau tahun 1805 M.Dan atas perkenan ayahnya, KGPH Hangabehi dan keluarga mendiami Dalem Sasana Mulyo Karaton Surakarta.
KGPH Hangabehi menikah dengan BRAy Ngaisah putri dari KPH Purbonegara ( Putra KGPAA Mangkunegara I ) pada Senen Legi 1 Rejeb1733 Jawa atau 1807 M.
Dari pernikahan tersebut menurunkan 4 orang putri sbb:
- GKR Kedaton
- GKR Hamengkubuwana VI menjadi Permaisuri Sultan HB VI Yogyakarta
- GKR Bandara menikah dgn BPH Hadiwijaya II ( wayah KGPAA MN II )
Beliau memiliki putri bernama RAy Koestiyah menjadi permaisuri Sunan PB IX menurunkan Sunan Pakubuwana X - GKR Angger menikah dengan KPH Kol Purbonegoro.
KGPH Hangabehi dinobatkan menjadi Raja di Kraton Surakarta sesuai pesan dari Sinuhun PB VII, jika Sinuhun PB VII wafat maka yang menggantikan beliau adalah KGPH Hangabehi. Dan penobatan Sinuhun PB VIII pada hari Senin Pon 4 Syawal 1786 J atau 17 Mei 1858. berbarengan dengan pengangkatan GPH Prabuwijaya putra Sinuhun PB VI sebagai Putra Mahkota Kraton Surakarta dan kelak menjadi raja selanjutnya.
Pada saat dinobatkan sebagai Sinuhun PB VIII, usia beliau 69 tahun.Dan beliau memerintah selama 3 tahun.
Penobatan KGPH Hangabehi sebagai Sunan Pakubuwana VIII menjawab ramalan seorang Ulama kepada Sunan Pakubuwana IV bahwa ketiga putra Sinuhun PB IV akan jadi Raja. Serta menjawab kekhawatiran Sinuhun PB IV akan terjadi perebutan tahta. Ternyata tidak ada. Dan suksesi tahta selanjutnya kembali kepada putra Sunan PB VI dengan damai.
Sinuhun wafat pada hari Sabtu Wage 25 Jumadilakir. 1790 Jawa atau 28 Desember 1861 M dan dimakamkan di Astana Imogiri disamping Sinuhun PB VII.
Ditulis oleh K.R.T Koes Sajid Jayaningrat
irsb69
